MITOS Kebiasaan Tokoh-Tokoh di China
Inilah MITOS Kebiasaan tokoh-tokoh di China:
Merokok, tetapi tidak minum arak, Lin Biau meninggal umur 63 tahun.
Minum arak tapi tdk merokok, Zhou En Lai meninggal umur 73 tahun.
Merokok, tetapi tidak minum arak, Lin Biau meninggal umur 63 tahun.
Minum arak tapi tdk merokok, Zhou En Lai meninggal umur 73 tahun.
Merokok, dan minum arak, Mao Ze Dong meninggal umur 83 tahun.
Merokok, minum arak, dan main kartu, Deng Xiao Pin meninggal umur 94 tahun.
Merokok, minum arak, main kartu, main cewek (punya bini muda), Zhang Xue Liang meninggal 103 tahun.
TIDAK merokok, TIDAK minum arak, TIDAK main kartu, TIDAK main cewek, Lei Feng meninggal muda umur 23 tahun!
Merokok, minum arak, dan main kartu, Deng Xiao Pin meninggal umur 94 tahun.
Merokok, minum arak, main kartu, main cewek (punya bini muda), Zhang Xue Liang meninggal 103 tahun.
TIDAK merokok, TIDAK minum arak, TIDAK main kartu, TIDAK main cewek, Lei Feng meninggal muda umur 23 tahun!
komen gua : itulah takdir kawan!! --"
Pengaturan Berita Oleh Negara
Seorang
jendral Militer mengundang para wartawan guna memberi arahan apa yang
boleh diberitakan dan apa yang tidak boleh diberitakan.
"Berita Suksesi tidak boleh ditulis, Presiden tidak suka. Pemogokan buruh, jangan ditulis, nanti terjadi konflik. Berita korupsi tidak boleh dipolitisir, wibawa pemerintah rusak. Monopoli tidak boleh menyebut keluarga Presiden, itu tidak etis. Politik tidak boleh memihak rakyat, nanti resah. Kenaikan harga tidak boleh dijadikan berita utama, rakyat nanti marah."
Seorang wartawan muda yang tidak sabar lalu menyela, "Kalau begitu, Jendral, apa yang boleh kami beritakan?"
Si Jendral menjawab dengan tenang, "Kalian beritakan apa yang barusan saya ucapkan!"
"Berita Suksesi tidak boleh ditulis, Presiden tidak suka. Pemogokan buruh, jangan ditulis, nanti terjadi konflik. Berita korupsi tidak boleh dipolitisir, wibawa pemerintah rusak. Monopoli tidak boleh menyebut keluarga Presiden, itu tidak etis. Politik tidak boleh memihak rakyat, nanti resah. Kenaikan harga tidak boleh dijadikan berita utama, rakyat nanti marah."
Seorang wartawan muda yang tidak sabar lalu menyela, "Kalau begitu, Jendral, apa yang boleh kami beritakan?"
Si Jendral menjawab dengan tenang, "Kalian beritakan apa yang barusan saya ucapkan!"
komen gua : mending lu tampol kenceng aja tu jendral !! #emositingkattinggi
Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik
Seorang "Janda" yang sudah 3 kali kawin-cerai periksa di dokter kandungan. Waktu dokter mau periksa dalam, terjadi percakapan.
Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuma janji-janji saja dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"
Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuma janji-janji saja dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"
komen gua : tu janda bego!! kenapa?? udah tau masih perawan ngapain juga ke dokter kandungan -,-
No comments:
Post a Comment