CSR (Corporate Social
Responsibility)
adalah
suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap
sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Berikut ini diuraikan secara ringkas program-program CSR Yayasan Unilever
Indonesia:
1)
Public Health and Education (PHE) Program.
Public Health and Education Program
merupakan program CSR yang memberi fokus pada kebersihan dan kesehatan dalam
masyarakat. Tujuan PHE Program adalah mempromosikan gaya hidup sehat di
masyarakat dan mengurangi angka kematian dan angka orang sakit yang disebabkan
oleh diare dan malaria, melalui penyediaan akses sanitasi yang lebih baik dan
perubahan perilaku masyarakat dengan mendorong mereka untuk menjalankan gaya
hidup sehat.
Strategi yang dibangun dalam pelaksanaan
program ini yakni pertama, Unilever mencari pemimpin potensial di dalam
masyarakat dengan memberikan sosialisasi tentang program-program PHE. Kedua,
pengembangan kader melalui pelatihan. Ketiga, para kader kesehatan akan
menyebarkan pengetahuan mereka dengan mengadakan generative training.
Dan keempat, lahirlah kader kesehatan yang baru. Para kader inilah yang
menjadi agen perubahan di masyarakat dan menjamin keberlanjutan program.
2) Humanitarian Aid
Program
Humanitarian Aid Program berfokus pada
bantuan kemanusiaan pasca bencana alam. Unilever bekerja sama dengan beberapa
organisasi, seperti Indonesia Peduli, Peduli Bengkulu, dan Berbagi
untuk Indonesia dalam mengumpulkan dana dan mendistribusikan bantuan kepada
korban bencana alam pada masa gawat darurat dan rekonstruksi. Beberapa kegiatan
yang dilaksanakan, yakni mendirikan sekolah berstandar internasional pasca
gempa dan tsunami di Aceh (26 Desember 2004) dalam kerjasama dengan Media
Group. Membangun pusat pelatihan pasca gempa dan
tsunami Aceh (2004) bersama Yayasan Nurani Dunia. Mendirikan beberapa fasilitas publik berupa
5 puskesmas, 1 balai masyarakat, dan 1 taman kanak-kanak pasca gempa 27 Mei
2006 di Yogyakarta mendoasikan berbagai produk dan mendirikan dapur umum dan
memproduksi 3.000 nasi bungkus selama 5 hari saat banjir besar melanda Jakarta
(Februari 2007) membangun perbaikan fasilitas di Pesantren Darujanna dan di
sekitar Bengkulu Utara pasca gempa Bengkulu (12 September 2007) dan menyiapkan
dan mendistribusikan 8.000 paket bantuan untuk korban banjir di kawasan Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta dalam kerjasama dengan forum Berbagi untuk
Indonesia.
3) Small Medium
Enterprise Development Program
Small Medium Enterprise Development
Program dilakukan dalam bentuk Black Soybean Farmers Development. Program ini
dilakukan dalam kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk melibatkan
petani dalam memproduksi kedelai hitam berkualitas, yang dikenal dengan MALLIKA
atau ‘kerajaan’. UGM menyediakan ahli pertanian untuk pendampingan petani,
sedangkan Unilever memberikan jaminan pasar dengan komitmen membeli komoditas
petani dengan harga yang disepakati bersama, dan menyalurkan bantuan sarana
produksi bagi para petani yang membutuhkan melalui koperasi tani. Program ini
juga melibatkan kaum perempuan. Lokasi pelaksanaan program adalah Ciwalen,
Yogyakarta, Nganjuk, dan Trenggalek. Hingga 2007 sudah dikelola 600 hektar
lahan kedelai hitam oleh 600 petani.
4) Environment
Program
Environment Program dilaksanakan untuk
memecahkan masalah lingkungan, terutama masalah sampah, yang salah satu sumber
utamanya berasal dari sampah rumah tangga. Environment Program ini dilakukan
pertama kali di Surabaya (2005) dengan tema”Surabaya Green & Clean”.
Masyarakat dididik mengenai pemilahan sampah; sampah organik untuk kompos,
sedangkan sampah an-organik didaur ulang. Di samping itu, masyarakat juga
didorong untuk melakukan penghijauan di sekitar rumah mereka. Mereka dilatih
untuk mengembangkan pengetahuan serta kepemimpinan dan berperan sebagai teladan
bagi warga sekitar, menjadi duta lingkungan hidup, dan sumber informasi serta
gagasan. Sebagai buah dari program ini, kota Surabaya memperoleh penghargaan
internasional Energy Globe Award karena dinilai berhasil menyelamatkan Sungai
Brantas.
No comments:
Post a Comment